Thursday, October 18, 2012

BBU Jatimalang Layak Untuk Budidaya Sidat


Balai Benih Udang (BBU) Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo tidak cocok untuk budidaya udang. Universitas Diponegoro (Undip) merekomendasikan bangunan tersebut untuk pengembangan benih sidat dan ikan nila.

Sementara itu, Kabid Perikanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Purworejo Adia Nur ST, mengatakan, pemerintah akan menindaklanjuti hasil studi tersebut. "Namun, karena nila sudah banyak dibudidayakan, kami ingin fokus mengembangkan sidat," ujarnya kepada KRjogja.com.

Rekomendasi tersebut juga menyebutkan, BBU tidak cocok untuk udang karena kadar garamnya 9 promil. Sementara, syarat minimal pembenihan udang harus memiliki kadar garam 30 promil. Kondisi tersebut diperkirakan akibat dampak tsunami.

Potensi sidat di Kabupaten Purworejo diperkirakan besar karena banyaknya palung di perairan pantai selatan yang menjadi tempat bertelur ikan tersebut. Namun masih sedikit masyarakat yang memanfaatkannya.

Hanya belasan warga di kawasan Bendung Siwatu Desa Tanjung Kecamatan Ngombol yang menangkap anakan sidat dan menjualnya ke pembudidaya di Jawa Barat dengan harga Rp 200.000 perkilogram. Saat musim panen pada Maret - Agustus, seorang petani bisa menangkap hingga lima kilogram anakan sidat.

Belum ada petani yang berhasil membudidayakan sidat karena sulitnya mendapatkan pakan. Namun, peluang pasar ikan tersebut sangat besar karena Thailand, Taiwan dan Jepang membutuhkan anakan sidat untuk dibesarkan dan dikonsumsi warganya.

Menurutnya, pengembangan akan dilakukan secara bertahap mulai usulan pembenahan sarana BBU Jatimalang. "Budidaya sidat akan disosialisasikan dan pemerintah memfasilitasi teknologi pengembangannya," ungkapnya. (Jas)

sumber: http://krjogja.com/read/114414/bbu-jatimalang-layak-untuk-budidaya-sidat.kr

No comments:

Post a Comment