Sunday, February 26, 2012

Pakan Sidat

Ikan sidat atau juga dikenal dengan sogili di daerah Sulawesi atau moa di daerah Jakarta mempunyai ciri khas yang unik, salah satunya adalah makanan untuk sidat yang mengharuskan kadar protein yang tinggi diatas 40%, sementara ikan yang lain jarang sekali menggunakan pakan buatan dengan kadar protein setinggi itu kecuali ikan kakap. 

Apalagi untuk jenis sidat yang masih muda seperti elver harus diberikan pakan dengan kadar protein diatas 50% dan lemak minimal 3% jika kurang maka akan berpengaruh di pertumbuhan sidat dan juga akan menghambat proses produksi dalam berbudidaya, misalnya yang harusnya 6 bulan sudah panen jadi mundur karena kekurangan protein dan pertumbuhan menjadi lambat.


Cara pemberian makanan sidat juga harus diperhatikan betul, adonan atau ransum makanan yang diberikan sebanyak 2-6% berat total tubuh sampai ikan tumbuh menjadi 40g, kemudian ransum makan yang diberikan hanya 1-3% berat total tubuh.

Cara pembuatan pakan sidat pun bervariasi, mulai dari manual, semi otomatis, atau full otomatis menggunakan mesin pengaduk, pakan buatan dicampur air dengan rasio 1 : 1. kadang-kadang, dapat juga ditambah obat-obatan dan cacahan ikan runcah tapi yang paling bagus menggunakan campuran cacing sutera.Campuran pakan sidat ini diaduk sehingga berbentuk adonan dan segera diberikan kepada sidat sebelum menjadi keras.

Pembudidaya juga harus aktif mengamati ketika sidat makan, lama makan sidat yang normal berkisar dari 10-15 menit tergantung tingkat kelahapan, idealnya pakan diberikan pagi dan sore hari saja, tidak dianjurkan untuk memberikan makan pada malam hari atau juga pagi hari yang berkabut karena kabut sangat mempengaruhi system pencernaan sidat. Sisa makanan yang tidak habis bisa disimpan dikulkas agar tidak menjadi keras.

Demikian yang bisa diberikan dalam posting tentang cara pembuatan pakan sidat, semoga bermanfaat.

By. Sidat Kita