Pages
▼
Friday, October 19, 2012
Menghitung Padat Tebar Sidat
Di jepang budidaya sidat dimulai dari glass eel 0,15 gr dengan kerapatan tebar 1,2 kg/m² hingga mencapai ukuran elver 0,50 gr. Selanjutnya dilakukan grading pada ukuran 0,50 gr ke kolampembesaran dengan kerapatan tebar 1,6 kg/m² hingga mencapai elver dengan ukuran 1,3 gr. Dari ukuran glass eel sampai dengan elver siap lepas ke tambak pembesaran dapat ditebar dalam kolam running water. Sedangkan dari ukuran 1.3 gr ke 6.5 gr bisa di budidayakan di air tenang. Ukuran 6.5 gr sudah dapat dilepas ke tambak pembesaran akhir (5000 m² atau 0.5 ha bisa terdiri dari 25 kolam ukuran 200 m²) dan mencapai ukuran panen 190 gram dengan kerapatan 4 kg/m².
Mengharap hasil yang maksimal dari kolam yang bisa dibilang kecil sebenarnya boleh-boleh aja asalkan tahu cara menyiasatinya dan tentunya harus tahu ilmunya dulu biar nanti menghasilkan seperti yang kita harapkan. Untuk kepadatan diatas 30 kg/m3 atau 40kg/ m3 diperlukan injeksi langsung oksigen seperti High density Automatic RAS.
Di Indonesia untuk membesarkan sidat dari ukuran 5 gram per ekor, untuk tebaran awal 300 kg dengn populasi 60.000 ekor, dibutuhkan luas kolam 3.000 m2, debit air 150 m3/ hari atau 1,735 liter/ detik. Masa pemeliharaan 8 bulan, hasil panen 10.563 ton dijual 1,267 Milyard (untuk jenis Marmorata), Pakan 17,458 ton (perlu biaya 203 juta rupiah). Benefit Cost Ratio 3,2. Laju pertumbuhan harian 0,9%, Food Convertion Ratio 1,67 (1,67 kg pakan akan menghasilkan 1 kg daging ikan untuk satu kali siklus pemeliharaan). Hal di atas adalah contoh, untuk spesies Marmorata akan berbeda jika menggunakan species sidat bicolor.
Berbeda species ikan berbeda hasil, model matematik pertumbuhan ikan sidat mesti di ketahui, dimana kita ketahui ikan sidat makan pada suhu 21 derajat celcius tentu akan beda pada suhu 25 atau 28 derajat celcius. Dibawah 14 derajat sudah susah makan, bahkan selama musim salju ikan ini tidur musim dingin mengubur diri di lumpur. Setelah masa sidat jantan dan betina, dapat dibedakan maka ukuran sidat jantan akan berbeda dengan sidat betina dalam waktu yang sama, sidat betina akan lebih besar dari sidat jantan.
Benefit/ Cost Ratio, maupun keuntungan bersih itu adalah faktor dari berbagai hal, bahkan ada faktor tidak terduga seperti mortality rate dari ikan sidat. Jadi pendekatan harus dinamis. Beda kondisi, berbeda pula hasil yg dicapai, dan tidak pernah sama. Jadi jika tidak mengerti model matematik pertumbuhan bobot ikan sidat, pendekatan kalkulasi bisa menyimpang jauh.
Tebaran awal sidat misalkan dimulai dengan 1.000 kg untuk ukuran 50 gram tentu akan menghasilkan hal yg berbeda jika ditebar awal 200 kg, dimana bisa bisa malah rugi misalnya jika di tebar mulai dengan 500 kg bibit 50 gram. Juga pemeliharaan open pond berbeda jika dilakukan dalam lingkungan yg lebih sempit dan terkontrol.
by : budidayasidat.info