Wednesday, October 24, 2012

Panen dan Pasca Panen Ikan Sidat


Tahap terakhir dari proses kegaitan budidaya adalah penanganan pasca panen. Dengan penanganan pasca panen yang benar diharapkan nilai jual dari produk budidaya tersebut tidak akan turun karena penanganan panen dan transportasi yang kurang baik. Ikan sidat mempunyai nilai jual tinggi pada saat diperdagangkan dalam kondisi hidup dan segar (tidak luka). Untuk itu diperlukan cara pengemasan ikan sidat ukuran konsumsi akan menjamin kelangsungan hidupnya dari mulai penaganan panen di tambak sampai ke lokasi pasar.

Sampai saat ini di BLUPPB Karawang melakukan pengemasan ikan sidat hasil budidaya dalam keadaan hidup dengan menggunakan kantong plastik sama seperti pengemasan pada udang atau jenis ikan lainnya. Pengemasan ini merupakan jenis pengemasan secara tertutup karena air sebagai media tidak kontak langsung dengan udara bebas. Sebagai ganti udara, oksigen langsung dimasukkan ke dalam air media yang berada di dalam plastik. Oksigen yang dibutuhkan berasal dari tabung oksigen yang disalurkan menggunakan selang. Pengemasan dengan cara seperti ini dapat dilakukan untuk transportasi jarak jauh dan dekat. Kantong plastik yang digunakan berukuran lebar 60 cm dengan panjang 100 cm.

Kantung plastik yang telah diisi dengan ikan sidat selanjutnya dimasukkan ke dalam sterofoam. Sterofoam adalah kotak yang terbuat dari bahan sintesis, sangat ringan, mudah hancur tetapi tahan air. Terdapat beberapa ukuran sterofoam tetapi untuk pengemasan ikan sidat konsumsi digunakan yang berkuran panjang 75 cm, lebar 40 cm dan tinggi 30 cm. 

Cara pegemasan dengan kantong plastik yang dilakukan pada ikan sidat ukuran konsumsi dapat dipaparkan segai berikut :
Siapkan wadah untuk menampung ikan sidat ukuran konsumsi yang akan dilakukan pengemasan. Wadah yang digunakan bisa berupa bak fiber atau tong plastik. 
Tuangkan air bersih ke dalam wadah tersebut sebanak ½ dari volume total 
Masukan balok es yang telah dibungkus rapat dengan plastik hingga suhu air dalam wadah mencapai 12 oC. Penurunan suhu dilakukan untuk membius ikan sidat karena selama transportasi ikan sidat dikondisikan dalam keadaan tidak sadar. Pembiusan bertujuan untuk menurunkan aktivitas metabolisme ikan sidat selama transportasi sehingga kondisi air media bisa terjaga dalam keadaan baik.
Isi kantong plastik dengan air bersih hingga 1/3 bagainnnya. Air yang dimasukkan ke dalam plastik mengikuti suhu air dalam wadah penampungan ikan sidat yaitu sekitar 12oC.

Masukkan ikan sidat yang akan di kemas.
Buang udara dalam kantong plastik lalu masukkan oksigen dari tabung yang disalurkan melalui selang kecil hingga diperkirakan sampai 2/3 volume kantung plastik.
Ikat 1/3 dengan karet gelang hingga rapat pada bagian atas kantung plastik yang tidak berisi udara.

Apabila dirasakan suhu lingkungan sangat tinggi atau jarak pengiriman sangat jauh, bisa ditambahkan balok es yang telah dibungkus plastik atau kertas koran. Penambahan balok es ini bertujan untuk menjaga suhu di dalam sterofoam selama transportasi.

Masukkan kantong plastik tersebut ke dalam sterofoam tutup rapat. Untuk lebih merapatkan rekatkan selotip (lebar 10cm) pada bagian pingir hingga melingkar dari mulai bagian awah hingga atas. Tambahkan selotip pada bagian pinggir tutup sterofoam yang direkatkan pada bagian bawahnya.